Fig. 8.23 Dan Fig. 8.24



                                               [KEMBALI KE MENU SEBELUMNYA]



1. Pendahuluan[Back]

Dalam dunia elektronika digital, pengolahan dan pengendalian sinyal merupakan aspek penting dalam membangun sistem yang efisien dan terorganisir. Dua komponen logika yang berperan penting dalam distribusi dan interpretasi sinyal digital adalah Demultiplexers (DEMUX) dan Decoders. Kedua rangkaian ini memiliki fungsi yang berbeda namun saling melengkapi dalam sistem digital, terutama dalam aplikasi seperti sistem komunikasi, pemrosesan data, dan pengendalian perangkat logika.

Pada laporan ini akan dibahas tiga hal utama. Pertama, akan dipaparkan mengenai pengertian dasar dari Demultiplexers dan Decoders untuk memahami perbedaan dan prinsip kerja masing-masing. Kedua, akan dijelaskan rangkaian dasar dari kedua komponen tersebut, termasuk struktur logikanya dan bagaimana rangkaian tersebut diimplementasikan dalam sistem digital. Ketiga, akan dikaji fungsi utama dari Demultiplexers dan Decoders serta penerapannya dalam berbagai aplikasi elektronik.


2. Tujuan[Back]

a. Mengetahui apa itu Demultiplexers dan Decoders
b. Mengetahui rangkaian dari Demultiplexers dan Decoders
c. Mengetahui fungsi dari 
Demultiplexers dan Decoders

3.Alat dan Bahan[Back]
 A. ALAT
     
          Osiloskop


         

          Power Suply


          

          Baterai

    B. BAHAN

  1) Decoder

 2) Multiplexer

3) Gerbang AND

                               

Komponen Input: 

1. Inverter


2. Logic state


3. 3. Logic Probe

    

4)Dasar Teori[Back]

 A. ALAT
     
          Osiloskop


         

          Power Suply


          

          Baterai

    B. BAHAN

  1) Decoder

 2) Multiplexer

3) Gerbang AND

                               

Komponen Input: 

1. Inverter


2. Logic state


3. 3. Logic Probe

5)Percobaan[Back]


a)Prosedur[Back]

Buka poteus

  • Buka sinematic captures
  • Buka library dan pilih komponen yang sesuai
  • Pilih terminal yang di perlukan
  • Rangkai komponen sehingga membentuk rangkaian
  • Tangbahkan Voltmeter untuk mengukur tegangan poda resistor dan transistor
  • Klik tombol Play dan jalankan simulasinya


b)Rangkaian Simulasi dan Prinsip Kerja[Back]

  Rangkaian 8.23







Pada rangkaian 8.23 ini pengimplementasian fungsi boolean dengan decoder dan gerbang OR/NOR yang memiliki jumlah input minimum. Dimana pada rangkaian ini menggunakan IC 74HC238 dan gerbang logika OR. Kita misalkan untuk kondisi pertama, A=1; B-C=0; E1'-E2'=0; E3=1 maka akan didapatkan outputnya berupa Y0=0; Y1=1; Y2-Y7=0. Yang mana hal ini sesuai dengan tabel kebenaran dari IC 74HC238. Selanjutnya Y1, Y3, Y4 yang merupakan output dari IC 74HC238 kita umpankan menjadi inputan dari gerbang logika NOR (kebalikan dari gerbang logika OR) maka didapatkan output dari gerbang logika NOR berupa 0. 



Rangkaian 8.24


Pada rangkaian 8.24 kita menggunakan 2 buah decoder 3 to 8 dan satu buah gerbang logika NOT yang dihubungkan dengan inputan E pada IC ke 2, dan 2 buah IC 74HC238 dan inputannya berupa logic state. Dapat dimisalkan untuk kondisinya itu A-C=0; E1'-E2'=0; E3=1 maka untuk IC 74HC238 pertama akan didapatkan output YO=1; Y1-Y7=0 yang mana sesuai dengan tabel kebenaran IC 74HC238. Sedangkan untuk IC 74HC238 ke 2 yang terdapat gerbang logika NOT, didapatkan output berupa Y0-Y7=0 yang mana output untuk IC 74HC238 ke2 ini dipengaruhi oleh gerbang logika NOT yang dihubungkan dengan inputan E3 pada IC 74HC238 ke-2.


6.Video[Back]

  











7.File Download[Back]




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

   BAHAN PRESENTASI UNTUK MATA KULIAH ELEKTRONIKA 2024 Oleh  : MUHAMMAD RHAKA AULIA (2310953009) Dosen Pengampu  : Dr. Darwison, MT Referens...