8.17 Practical Applications






1. Pendahuluan[Back]

Pendahuluan tentang Aplikasi Praktis dalam Elektronika:

Dalam dunia modern yang terus berkembang, elektronika telah menjadi tulang punggung bagi banyak aspek kehidupan kita. Dari perangkat komunikasi hingga sistem kendali otomatis, elektronika memainkan peran kunci dalam menggerakkan teknologi yang kita gunakan setiap hari. Namun, kekuatan sejati dari elektronika tidak hanya terletak pada konsep dan teori di baliknya, tetapi juga pada kemampuannya untuk diterapkan secara praktis dalam berbagai bidang kehidupan.

Aplikasi praktis dalam elektronika mencakup beragam teknologi dan perangkat, yang digunakan untuk tujuan yang sangat bervariasi, mulai dari memfasilitasi komunikasi, hingga mengontrol proses industri, hingga meningkatkan kualitas hidup individu. Penggunaan elektronika dalam aplikasi praktis telah mengubah cara kita bekerja, berinteraksi, dan menjalani kehidupan sehari-hari.

2. Tujuan[Back]

1. Memahami komponen dasar dari mixer audio tiga saluran 

2. Memahami silent switching pada sistim elektronika

3. Memahami jaringan pergeseran fase menggunakan karakteristik resistansi 

4. Memahami sistim pendeteksi gerakan

3. Alat dan Bahan[Back]

1. Resistor berfungsi menghambat arus 



                 Cara menghitung nilai resistansi resistor berdasarkan gelang warna :

                1. Masukkan angka langsung dari kode warna gelang pertama

                2. Masukkan angka langsung dari kode warna gelang kedua

                3. Masukkan angka langsung dari kode warna gelang ketiga

                4. Masukkan jumlah nol dari kode warna gelang keempat atau pangkatkan angka                        tersebut dengan 10 (10^n), ini merupakan nilai toleransi resistor





2. Kapasitor untuk menyimpan muatan listrik pada rangkaian elektronika




3. Baterai merupakan perangkat yang digunakan untuk memberi daya terhadap alat yang membutuhkan aliran listrik. baterai juga merupakan komponen elektronika penghasil sumber tegangan pada rangkaian.




4. Transistor unipolar

Transistor yang membawa muatan listrik berupa hole atau e- . Transistor unipolar ada dua tipe yaitu channel n dan Channel p dengan simbol







               

4. Dasar Teori[Back]

Untuk memberikan perbandingan cepat antara konfigurasi dan menawarkan daftar yang dapat membantu untuk berbagai alasan, Tabel 8.1 dikembangkan. Persamaan eksak dan aproksimasi

untuk setiap parameter penting diberikan rentang nilai tipikal untuk masing-masing parameter.


























semua konfigurasi yang mungkin tidak ada, sebagian besar yang paling sering ditemui disertakan. Faktanya, konfigurasi apa pun yang tidak tercantum mungkin akan menjadi beberapa variasi

yang muncul di tabel, jadi paling tidak, daftar tersebut akan memberikan beberapa wawasan

tingkat apa yang diharapkan dan jalur mana yang mungkin akan menghasilkan persamaan yang diinginkan


5. Percobaan[Back]

A) Prosedur

 Prosedur percobaan 
  • Untuk membuat rangkaian ini, pertama, siapkan semua alat dan bahan yang bersangkutan, di ambil dari library proteus
  • Letakkan semua alat dan bahan sesuai dengan posisi dimana alat dan bahan terletak.
  • Tepatkan posisi letak nya dengan gambar rangkaian
  • Selanjutnya, hubungkan semua alat dan bahan menjadi suatu rangkaian yang utuh 
  • Lalu mencoba menjalankan rangkaian , jika tidak terjadi error, maka motor akan bergerak yang berarti rangkaian bekerja

B) Rangkaian Simulasi dan Prinsip Kerja




Beberapa kapasitor dalam rangkaian, ditandai dengan "C" dan nilai kapasitansi (misalnya, "10pF"). Kapasitor menyimpan energi dalam medan listrik.Ada beberapa resistor dalam rangkaian, ditandai dengan "R" dan nilai resistansi (misalnya, "0R1"). Resistor menghambat aliran arus listrik. Ada satu transistor dalam rangkaian, ditandai dengan "Q1:A" dan nomor model "2N3922". Transistor adalah sakelar elektronik yang dapat mengontrol aliran arus listrik.



Tegangan sinusoidal (V sinus) masuk ke rangkaian melalui R1.R1 membatasi arus yang mengalir ke basis transistor (Q1).Tegangan V sinus diumpankan ke basis transistor.Nilai kapasitor (C1) dan konfigurasinya mempengaruhi tegangan efektif pada basis. (Misalnya, bypass C1 dapat mempertahankan tegangan bias DC, kopling C1 memungkinkan sinyal AC lewat).Tegangan pada basis mengontrol aliran arus dari kolektor ke emitor transistor.Ketika tegangan basis cukup tinggi, transistor "ON". Arus mengalir dari kolektor ke emitor melintasi beban (R2).Besarnya arus kolektor dipengaruhi oleh gain (penguatan) transistor dan tegangan basis.Tegangan output dihasilkan di resistor beban (R2) berdasarkan arus kolektor dan nilai resistor.Kapasitor di output (jika ada) dapat membantu menghaluskan fluktuasi tegangan output.








Gambar 8.50

1. Arus listrik mengalir dari sumber daya melalui resistor.

Resistor membatasi aliran arus dan membantu menjaga tegangan pada tingkat yang aman untuk komponen lain dalam rangkaian.

2. Arus kemudian mengalir melalui kapasitor.

Kapasitor menyimpan energi dalam medan listrik Ketika kapasitor terisi, tegangan di terminalnya naik.

3. Ketika tegangan pada kapasitor mencapai level tertentu, transistor dihidupkan.

Transistor bertindak seperti sakelar elektronik, memungkinkan arus mengalir melalui kolektor dan emitornya.

4. Arus yang mengalir melalui transistor dapat digunakan untuk menguatkan sinyal elektronik, menyaring sinyal elektronik, atau mengubah sinyal elektronik dari satu bentuk ke bentuk lain.

5. Setelah transistor dimatikan, kapasitor dikosongkan.

Arus mengalir kembali melalui resistor dan sumber daya.

Proses ini dapat berulang berkali-kali, tergantung pada sinyal input dan fungsi yang diinginkan dari rangkaian.








Gambar 8.51

1. Arus listrik mengalir dari sumber daya melalui resistor.

Resistor membatasi aliran arus dan membantu menjaga tegangan pada tingkat yang aman untuk komponen lain dalam rangkaian.

2. Arus kemudian mengalir melalui kapasitor.

Kapasitor menyimpan energi dalam medan listrik. Ketika kapasitor terisi, tegangan di terminalnya naik.

3. Ketika tegangan pada kapasitor mencapai level tertentu, transistor dihidupkan.

Transistor bertindak seperti sakelar elektronik, memungkinkan arus mengalir melalui kolektor dan emitornya.

4. Arus yang mengalir melalui transistor dapat digunakan untuk menguatkan sinyal elektronik, menyaring sinyal elektronik, atau mengubah sinyal elektronik dari satu bentuk ke bentuk lain.

5. Setelah transistor dimatikan, kapasitor dikosongkan.

Arus mengalir kembali melalui resistor dan sumber daya.

6. Induktor menyimpan energi dalam medan magnet.

Induktor digunakan untuk menghaluskan arus dan tegangan dalam rangkaian.

Proses ini dapat berulang berkali-kali, tergantung pada sinyal input dan fungsi yang diinginkan dari rangkaian.



C) Video Simulasi

  • Rangkaian 1


  • Rangkaian 2


  • Rangkaian 3


  • Rangkaian 4


  • Rangkaian 5


  • Rangkaian 6


  • Rangkaian 7




6. Download File[Back]


 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

   BAHAN PRESENTASI UNTUK MATA KULIAH ELEKTRONIKA 2024 Oleh  : MUHAMMAD RHAKA AULIA (2310953009) Dosen Pengampu  : Dr. Darwison, MT Referens...