- Untuk menyelesaikan tugas elektronika yg diberi oleh Bapak Darwison, M.T.
- Untuk memahami materi tentang self-bias configuration
Konfigurasi fixed-bias memiliki kelemahan yang jelas karena membutuhkan dua sumber usia volt dc. Pengontrol tegangan gerbang-ke-sumber ditentukan oleh tegangan yang melintasi resistor RS yang dimasukkan dalam kaki sumber konfigurasi seperti yang ditunjukkan pada Gambar 7.8.
Untuk mengidentifikasi loop tertutup pada Gambar 7.9, kita bisa mendapatkannya dengan
-VGS-VRS=0
VGS=-VRS
dan,
VGS = -IDRS
Perhatikan dalam hal ini bahwa VGS adalah fungsi dari arus keluaran ID dan besarnya tidak tetap seperti yang terjadi untuk konfigurasi bias tetap.
Persamaan diatas didefinisikan oleh konfigurasi rangkaian, dan persamaan Shockley berhubungan dengan jumlah input dan output perangkat. Kedua persamaan menghubungkan dua variabel yang sama, ID dan VGS, memungkinkan adanya solusi matematika atau grafis. Solusi matematis dapat diperoleh hanya dengan mengganti diatas menjadi Persamaan Shockley sebagai berikut:
Dari persamaan kuadrat diatas kemudian didapatlah solusi untuk ID. Dari sini kita dapat membuat sebuah grafik dri persamaan ini. Paling banyak kondisi yang jelas untuk diterapkan adalah ID = 0 A karena menghasilkan VGS = -IDRS = (0 A) RS = 0 V. Untuk grafik, oleh karena itu, satu titik pada garis lurus didefinisikan oleh ID = 0 A dan VGS = 0 V, seperti pada grafik .
Pada grafik mensyaratkan nilai kelima VGS atau ID dipilih dan nilai yang sesuai dari kuantitas lainnya ditentukan oleh grafik. Nilai yang dihasilkan dari ID dan VGS kemudian akan menentukan titik lain pada garis lurus dan memungkinkan gambar lurus. Contohnya :Hasilnya adalah titik kedua untuk plot garis lurus seperti yang ditunjukkan pada gambar garis self-bias . Garis lurus sebagaimana didefinisikan oleh grafik diatas kemudian ditarik dan titik tenang diperoleh di persimpangan plot garis lurus dan kurva karakteristik perangkat. Nilai-nilai quiescent dari I D dan V GS kemudian dapat ditentukan dan digunakan untuk menemukan jumlah bunga lainnya. Tingkat V DS dapat ditentukan dengan menerapkan hukum tegangan Kirchhoff ke output sirkuit, dengan hasil bahwa;
- Untuk membuat rangkaian ini, pertama, siapkan semua alat dan bahan yang bersangkutan, di ambil dari library proteus
- Letakkan semua alat dan bahan sesuai dengan posisi dimana alat dan bahan terletak.
- Tepatkan posisi letak nya dengan gambar rangkaian
- Selanjutnya, hubungkan semua alat dan bahan menjadi suatu rangkaian yang utuh
- Lalu mencoba menjalankan rangkaian , jika tidak terjadi error, maka motor akan bergerak yang berarti rangkaian bekerja
Pada konfigurasi ini, kita menggunakan transistor tipe NPN, dengan sinyal input dihubungkan ke basis transistor, sumber tegangan positif (Vcc) dihubungkan ke kolektor, dan ground (0V) dihubungkan ke emitor.
Untuk mengontrol aliran arus antara kolektor dan emitor, kita perlu membatasi arus basis (IB) melalui resistor basis (RB). Selain itu, resistor emitor (RE) juga digunakan untuk memperkenalkan umpan balik negatif dari arus emitor dan menjaga stabilitas bias.
Ketika arus basis (IB) mengalir melalui transistor, terjadi penguatan sinyal dan menghasilkan arus kolektor (IC). Arus kolektor (IC) dialirkan dari kolektor menuju sumber tegangan positif (Vcc), sementara arus emitor (IE) adalah jumlah dari arus basis (IB) dan arus kolektor (IC) yang dialirkan melalui resistor emitor (RE) menuju ground.
Prinsip Kerja: Sebuah konfigurasi self bias yang diberi sumber tegangan drain dan arus dari tegangan drain mengalir ke kaki source lalu ke resistor source dan berakhir di ground
Tidak ada komentar:
Posting Komentar